Teror Begal di Palu: Ketakutan yang Kembali Menghantui Warga

PALU, pojokPALU | Sabtu malam (10/5/2025) itu, Jalan W.R. Supratman sunyi seperti biasa. Lampu-lampu jalan menerangi trotoar yang sepi, hanya sesekali terdengar deru kendaraan yang melintas. Maurus Abadi (22), seorang karyawan swasta, sedang berjalan santai bersama rekannya menuju Jl. Durian, tanpa menduga bahwa dalam hitungan detik, ia akan menjadi korban kekerasan brutal.
Dari kejauhan, suara mesin motor terdengar semakin mendekat. Tiga orang tak dikenal berboncengan dengan Honda Scoopy merah hitam, menghentikan laju kendaraan mereka di depan Maurus. Tanpa basa-basi, salah satu pelaku langsung mengulurkan tangan, berusaha merampas ponsel yang digenggam korban.
Maurus, yang tersentak oleh kejadian itu, berusaha mempertahankan barangnya. Namun, dalam sekejap, parang berkilat di bawah sorotan lampu jalan—ujungnya menyambar pipi dan punggung Maurus, meninggalkan luka dalam yang mengoyak kulitnya.
Saksi mata, Wiro (29) dan Aldi (24), hanya bisa menyaksikan dengan ngeri saat para pelaku melarikan diri dalam hitungan detik, meninggalkan Maurus terkapar dengan darah yang mengalir di bajunya.
Begal yang Semakin Brutal
Kejadian ini hanyalah satu dari sekian banyak aksi begal yang kembali menghantui Kota Palu. Beberapa tahun lalu, ketakutan terhadap kriminalitas jalanan sempat mereda, namun kini, dengan semakin nekatnya pelaku, ancaman begal kembali menjadi momok bagi warga.
“Kalau begal dulu hanya merampas barang, sekarang mereka tidak ragu untuk melukai korban. Ini yang bikin masyarakat semakin khawatir,” ujar seorang warga Palu Barat yang enggan disebut namanya.
Ketakutan ini beralasan. Seiring meningkatnya aksi kekerasan dalam kasus begal, warga kini lebih waspada saat keluar malam, terutama di wilayah-wilayah yang sepi dan minim pengawasan.
Polisi Bergerak Cepat, Keamanan jadi Prioritas
Kapolresta Palu, Kombes Pol Deny Abrahams, melalui Kapolsek Palu Barat, IPTU Johan Makmur, memastikan bahwa Polresta Palu tengah bekerja keras dalam memburu pelaku.
“Kami telah mendatangi lokasi kejadian, melakukan pengecekan kondisi korban, dan mengarahkan keluarga untuk membuat laporan polisi. Saat ini proses penyelidikan terus berlangsung,” ujar IPTU Johan.
Kapolresta Palu pun menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas pelaku kriminalitas jalanan.
“Pelaku akan kami buru dan tindak tegas. Ini adalah bentuk perlindungan nyata kepada masyarakat,” ujar Kombes Pol Deny Abrahams, menegaskan komitmen pihak kepolisian dalam menjaga ketertiban di Kota Palu.
Masyarakat Diminta Waspada
Dalam situasi yang semakin rawan aksi begal, pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama saat beraktivitas di malam hari.
Selain itu, warga didorong untuk segera melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib, agar penindakan terhadap pelaku kriminalitas bisa lebih cepat dan efektif.
Sementara polisi terus memburu para pelaku, warga Palu kini hidup dengan kehati-hatian lebih, berharap bahwa keamanan kota dapat kembali pulih seperti sedia kala. (bmz)